sendiri..
duduk bertimpuh , teringat si dia
air mata menitis menahan gelora
hati seakan paham apa menimpa
di satu sudut kenangan belayar
segala memori tubir di mata
segenap sudut hanya si dia
tidak ku pinta tetapi minda menyiksa
sendiri lagi seperti biasa,
menanti si dia menghantar khabar
ingin merasa rindu berbisa
walau tahu jauh di mata
hanya doa menjadi pengantar
terbang lah angin membawa khabar
semat kan rindu didada suci
hendak ketemu jauh ke nusantara
biar angin membawa bicara